keagungan Rosululloh Sholallohualaihi wasalam
PEMBAHASAN
A.
Keagungan dan Kemuliaan
Akhlaq Rasululloh Sholallohualaihi wasalam
Ketinggian Akhlak Rasulullah Sholallohualaihi
wasalam mencapai kemulian, menyatu antara ucapan dan perbuatan, antara
teori dan praktek. Kenapa demikian karena ketinggian akhlak Rasulullah itu
telah terbukti, karena setiap apa yang di ucapkan Rasulullah itu di lakukan
terlebih dahulu oleh-Nya, kemudian teori yang di berikan Rasulullah kepada para
sahabat itu terlebih dahulu di praktekkan oleh Rasulullah Sholallohualai
wasalam.
Begitu
mulia dan agungya Rosululloh Sholallohualai wasalam sampai para sahabat
membuktikan dan menyebutkannya begitu pula Aisyah juga berkata dalam hadits
yang diriwayatkannya yaitu:
قالت عائشة : كاَنَ خُلُقُهُ الْقُرْآن
“Dari Aisyah ra. Ia berkata: Adalah Akhlaq Rasulullah saw. Al-Qur’an”. (HR. Bukhari)
Bahkan
Allah Subhanahu wata’ala menyebunkan didalam Al-Quran dengan beberapa
firmannya yaitu :
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيم
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi
pekerti yang agung:”
B.
Allah Subhanahu
wata’ala meninggikan Rosululloh Sholallohualahi wasalam
Yang
pertama Bahkan Allah Subhanahu
wata’ala nyebutkan khusus di dalam Al-Qur’an mengenai keagungan dan
kemuliaan Rosululloh Sholallualaihi wasalam
diantaranya yaitu didalam QS. Al-insyirah ayat: 4
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
Dan Kami
tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.
Ini merupakan salasatu ayat Al-Qur’an yang
mengagungkan Rosululloh Sholallahualaihi wasalam.
Yang kedua di dalam sholat dan syahadat, kita
ucapkan setiap sholat kita dengan memuliakan dan mengagungkannya didalam
tasyahud misalnya dan juga ketika seseorang masuk islam dengan syarat memuji
dan mengucapkan nama Rosululloh Sholallohualaihi wasalam didalam dua
kalimat syahadat.
أشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إلاَّ الله وَ أشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ
الله
”Aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan aku bersaksi
bahwa nabi Muhammad Sholallohualahi wasalam. adalah sebagai utusan Allah”.
C.
Bahwa Sejarah Kehidupan Rasulullah Sholallohualahi wasalam Hadir di
Tengah Kehidupan Kita dengan Sangat Lengkap dan Dapat Dipertanggungjawabkan
Keilmihannya
Keilmiahan dan kelengkapan sejarah kehidupan
Risululloh Sholallohualai Wasalam merupakan sejarah yang paling lengkap
dan kongkrit, karena telah ditutukan dari bagaimana Ia kecil, dremaja, dewasa
dan sampai menjadi suami bagi istri-istrinya, bagaimana menjadi seorang ayah
bagi anak-anaknya, bagaimana cara menjadi kake yang baik bagi cucu-cucunya,
bagaimana menjadi pedagang yang baik dan jujur, bagaimana menjadi pemimpin
pasukan perang, dan beliau juga yang turun ikut berperang pengatur strategi
perang juga beliau, begitu lengkap sekali sejarah dan patut untuk dicontoh. Dan
ini sangat ilmiah terbukti dengan pakta dan data yang ada, tersirat mauoun
tersurat, dalam berbagai tafsir dan sirah nabawiyyah.
Kemudian cerita Rasulullah itu karna
lengkapnya, sejarah itu memiliki ilmu tersendiri yang di sebut Ilmu Hadits, dan
keilmiahannya sejarah itu pun memiliki ilmu yan di sebut Ilmu Rijalul Hadits di
dalamnya ada yang namanya sanad, rhawi, riwayah, jarah, ta’dhil dal banyak
lagi, bahkan ada tingkatannya apakah haditsnya shaih, hasan , dhaif, ahad atau
mutawatir.
Selain itu saking lengkapnya rasul yang
menjadi anak-anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, kakek, itu semua tertera dan
tersaji dalam Ilmu Hadits kemudian kurang ilmiah apa lagi dan kurang jelas apa
lagi sejarah Rasulullah itu.
D.
Kesempurnaan sisi Rasulullah Sholallohualahi wasalm mencakup pokok-pokok
dalam aspek kehidupoan manusia, hingga
dimungkinkan bagi siapapun, dalam posisi apapun bisa menangkap butir-butir emas
dari keteladan beliau.
Kesempurnaan Rasulullah Sholallohualahi
wasalam itu sudah tidak diragukan lagi, oleh katenanya kesmpurnaan itu
pasti memiliki pokok-pokok teladan yang bisa ditangkap dan diambil oleh
siapapun dan dalam posisi apapun, baik itu dari kalangan anak-anak, remaja,
dewasa, maupun orang tua, karena itu semua sudah terangkum dalam hadits dan
sunnah-Nya. Jadi setiap kita dapat mengambil butir-butir emas keteladanan Rasulullah
Sholallohualahi wasalam,. Firman Allah Subhanahu Wata’ala :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ
الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-ahzab: 21)
Rasulullah SAW itu hadir
di setiap sisi kehidupan kita, baik kita sebagai anak Rasu;l adalah seorang
anak, kita seorang remaja Rasul adalah seorang remaja, kita seorang bapak Rasul
adalah seorang ayah, kita sebagai politisi Rasul adalah seorang Politisi, kita
sebagai pedagang Rasul juga seorang pedagang, dan apapun Perofesi kita
seluruhnya telah tertera di dalam Rasul.
E.
Sikap seorang
Muslim terhadap Rasulullah Sholallohualahi wasalam
Tentunya setiap
orang muslim mempunyai sikap terhadap keagungan dan kemuliaan Rosululloh Sholallohualahi
wasalam, tapi sikap bagaimanakah yang harus ditanamkan di dalam diri
seorang muslim? Yaitu seorang muslim harus senantiasa mengamalkan hal hal
berikut:
1.
Itiba’ terhadap
Rosululloh Sholallohualahi wasalam
Itiba’
merupakan salasatu cara kita untuk mengenal dan mengamalkan tentang kemuliaan
dan keagungan Rosululloh, Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
Katakanlah:
"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. Katakanlah: "Ta`atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu
berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".
(QS. Ali Imran : 31-32)
2.
Taat kepada
Rasulullah
Tidak sempurna
dikatakn seorang muslim, yang katanya memuliyakan dan mengaku Rosululloh itu
agung tetapi tidak meneladani dan taat terhadap sunnah apa yang telah
diajarkannya, karena Allah Subhanahu wata’ala menurunkan Nabi dan Rosull
untuk ditaati oleh umatnya dan dijadikan barometer kehidupan, sebagaimana
firman Allah Subhanahu wata’ala
وَمَاأَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلاَّ لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ
وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ
وَاسْتَغْفَرَلَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًارَحِيمًا
Dan
kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk dita`ati dengan seizin
Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu,
lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka,
tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
(QS. An-Nisaa : 64)
3. Cinta kepada Rosululloh Sholallohualahi wasalam
Jangan sampai
cinta kita terhadap Rosululloh Sholallohualahi wasalam, tersaingi bahkan
terkalahkan dengan apapun seperti cinta terhadap seseorang dan cinta terhadap
harta, cinta terhadap barang dan sebagainya, Allah Subhanahu wataa’la
berfirman:
ُلْ إِنْ كَانَ ءَابَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ
وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ
تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ
وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ
بِأَمْرِهِ
وَاللَّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Katakanlah: "Jika
bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta
kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan
rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada
Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai
Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang fasik (QS. At-Taubah:
24).
Ayat diatas menjelaskan bahwa kecintaan kita kepada Rosululloh Sholohualaihi wasalam tidak boleh tersangi bahkan tergantikan, walaupun kecintaan kita kepada orang tua kita sendiri, atau anak, istri, suami dan sekalipun harta yang berlimpah.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda