Selasa, 13 Oktober 2020

Ilmu Al-Qur'an

 

JAM’UL AL-QUR’AN

Oleh: Cecep Nurhadi

Jam’ul Al-Quran, jam’ul secara bahasa ialah pengumpulan, merekam, penghimpunan, atau penulisan. Jam’ul Al-Qur’an ini terjadi atau terbagi menjadi tiga fase yaitu, pertama penghimpunan pada masa Rasulallah sholallahualahi wasalam, yang kedua pada penghimpunan pada masa khalifah Abu Bakar As-sidik, dan fase yang ketika yaitu penghimpunan pada masa khalifah Utsman Ibn Affan.

1.    Penghimpunan Pada Masa Rasulallah Shalallahualahi Wasalam

Pada fase ini yaitu merupakan fase penulisan Al-Qur’an dan menghimpunnya, para sahabat yang menulis Al-Qur’an pada masa ini diataranya:

v  Khulafaurrasidin yaitu khalifah yang empat

v  Ubay Ibn Ka’ab

v  Zaid Ibn Tsabit

v  Muawiyah Ibn Abi Syufian

v  Yazid Ibn Syufian

v  Khalid ibn Syaid Al-Asy

v  Zubair Ibn Awwam dan lainnya

Keistimewaan Penghimpunan Al-Qur’an Pada Masa Rasulallah Shalallahualaihi Wasalam

1.       Al-Qur’an diturunkan (sab’atu ahruf)

2.       Para ulama telah sepakat bahwa susuna surah pada mushaf dizaman Rosulallah telah ditertibkan.

3.       Sebagian ayat telah dinasikh, tetapi masih ditulis tetapi dalam tilawah tidak dibaca lagi dikatakan oleh imam An-nawawi dalam shohih muslim.

Zaid ibn Tsabit mengatakan dalam kitab Al-hakim mustadrak menjelaskan bahwa pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an  dihimpun dari Liqa (potongan kulit atau dedaunan).

2.    Penghimpunan Dizaman Khalifah Abubakar As-Sidiq

Pada masa khalifah Abu Bakar As-sidiq ini sangat baik sekali, dikarenan banyaknya penghafal Al-Qur’an yang meninggal sebagai syuhada yaitu pada masa khalifah Abu bakar terjadi peperangan yaitu perang melawan orang-orang murtad (harakatul hamamah 12 H.) Pada masa itu, maka para shabat pada saat itu juga bertindak cepat untuk menulis Al-Qur’an yang dihimpun dalam satu mushaf.

Zaid Ibn Tsabit yang menghimpun ayat-ayat Al-Qur’an menjadi satu mushaf pada masa iniyang ditunjuk langsung oleh Abu Bakar As Sidiq dengan alasan bahwa Zaid Ibn Tsabit, yang pertama Zaid merupakan salahsatu shabat yang menyaksikan pengajaran Al-Qur’an dari Rasull secara langsung, Al-Baghdawi berkata didalam bahwa zaid membacakan Al-Qur’an pada saat sebelum Rasull wafat selama dua kali khatam, (Al-Arda Al-Aakhirah) maka Abu Bakar memberikan tugas besar ini kepada Zaid Ibn Tsabit.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda