Selasa, 23 Februari 2021

Jangan Ajak Orang Lain Untuk Membencinya!

 

Tidak sedikit orang yang dalam hatinya mempunya sikap yang jelek, meskipun kita sudah berusaha untuk tidak mencela dan membeci orang lain, akan tetapi ada saja orang menyebalkan yang singkah di kehidupan kita.

Yang membuat kita kesal dan bahkan mengakibatkan tumbuh rasa benci dalam hati, tentunya bukan benci terhadap dirinya, akan tetapi benci terhadap sikap yang ada pada dirinya bukan.

Karena Rasulullah bersabda:  

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَنَاجَشُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَاناً . الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَكْذِبُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ . التَّقْوَى هَهُنَا –وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ – بِحَسَبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain; haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.[1]

Seorang muslim dengan muslim lainnya bersaudara, dan sungguh dalam hadits diatas kita tidak diperbolehkan untuk mendzolimi orang lain bahkan menghinakannya walaupun terdapat darinya hal yang menyebalkan.

Langkah terbainya ialah kita mengambil jalan tengah, ketika kita tidak dapat menahannya, lebih baik kita tak menanggapinya atau bahkan meladeninya.

Yang sering dijumpai ialah ketika kita tak menyukai sikap seseorang, tak sedikit pasti menceritakan hal tersebut kepada orang yang merasa dekat dengan kita, (mencurhatkan masalah dia). Naah hati-hati dengan memilih kawan curhat dan cara bercurhat….

Pertama, “kawan curhat” hendaklah kita mencurhatkan semua masalah kita kepada Allah saja, akan tetapi selain itu mungkin masih ada yang mencurhatkan masalahnya kepada kawannya, maka hati-hati jangan sampai memilih kawan yang salah (tidak bisa menjaga amanah) nanti bukannya membantu meringankan masalah, malah menambah masalah.

Kedua, “curhatan yang salah” kita harus memahami struktur kata yang baik ketika menceritakan sebuah masalah, jangan sampai curhatan kita salah, contonya kita mencari dukungan dari kawan lain, ketika memiliki masalah dengan orang lain, atau menjlekan orang lain demi mencari simpatis dan dukungan.

Apabila seperti itu apa bedanya kita memmbenci seseorang dan menceritakan sifatnya kepada orang lain seolah-olah mengajak orang lain agar sama-sama tidak suka terhadapnya.



[1] Hadits riwayat muslim no. 2564, ibnu majah no. 3933, 4213

Label:

Jika Hidup Tidak Lebih Baik, Mati Saja



“Jika kalian hidup didunia tidak lebih baik dari kita, lebih baik kalian mati saja dan biarkan kita yang hidup, jika kalian hidup di dunia, lebih baik dari kita, maka kita rela mati dan kalian yang hidup”

Guru, merupakan orang istimewa bagi seorang murid, tak sedikit seseorang tampil sukses akibat bimbingan seorang guru, sedikit besarnya ilmu yang diberikan kepada kita ia adalah guru kita.

Bahkan seseorang pernah berkata, “siapapun yang telah mengajarkan satu kebaikan kepadamu maka ia adlah gurumu, walaupun hanya mengajarkan satu hurup hijaiyah saja.”

Imam syafi’i dikatakan dalam sebuah kisah, bahwa ia belajar sesuatu yang ia tidak ketahui dari seorang anak kecil yang memberitahunya, seketika itu Imam Syafi’i, mengatakan ia adalah guru ku.

Hendaknya kita mengambil kebaikan, nasihat, saran, perkataan, dan perbuatan dari siapapun itu selaku ada kebaikan baik bagi diri sendiri maupun orang lain, sekaligus dia lebih muda dari kita, anak kecil sekaligus.

“Lihat apa yang disampaikan bukan siapa yang menyampaikan.” Merupakan kata-kata yang sangat mengena kepada hati, ketika gengsi melanda diri, dan ego yang menguasai jiwa.

Kebanyakan manusia paling sulit ialah melawan dan mengendalikan ego dan rasa gengsinya, kenapa.?

Ketika kita mentekadkan menjadi diri yang baik hendaknya kita buang rasa ego yang menyelimuti hati kita, dan tak memandang nasihat dan saran dari siapapun, tak peduli title perbandingan usia bahkan anak kecil sekalipun.