Senin, 09 Agustus 2021

Pengertian Da'wah


 



1.    Definisi dakwah

Mungkin ketika kita mendengar kata dakwah ini, tidaklah asing lagi dengan pengertiannya. Akan tetapi sudahkah kita mengenal lebih dalam mengenai dakwah tersebut.?

Menurut Muhammad Natsir: “Dakwah adalah usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat manusia konsepsi islam tentang pandangan tentang tujuan hidup didunia ini, dan yang meliputi amar ma’ruf nahiy munkar dengan berbagai macam cara dan media yang diperbolehkan akhlak dan membimbing pengalamannya dalam kehidupan bermasyarakat dan kehidupan bernegara.

Menurut Syaikh Ali Mahfudz, seorang ulama mesir, dalam Hidayat Al-Mursyidin mendefinisikan dakwah ialah “Memotivasi manusia untuk berbuat kebajikan, mengikuti petunjuk, memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran agar mereka memperoleh kebahagiaan di dunia dan diakhirat.”

Menurut Drs. Samsul munir amin, M.A. mengatakan bahwa: “dakwah adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar dalam rangka menyampaikan pesan-pesan agama islam kepada orang lain agar mereka menerima ajaran islam dan menjalankannya dengan baik, dalam kehidupan individual maupun bermasyarakat untuk mencapai kebahagiaan manusia baik di dunia maupun di akhirat, dengan menggunakan berbagai media dan cara-cara tertentu.”

Sedangkan penulis disini dapat menyimpulkan dan berpandangan bahwa dakwah ialah suatu jalan yang ditempuh untuk mengajak atau mneyeru segolongan orang maupun individu untuk beriman kepada Allah dan mngerjakan kebaikan atas apa yang diperintahkannya dan menjauhu atau meninggalkan segala sesuatu yang dilarang dan diharamkannya, agar menjadi lebih baik dalam pengamalan sehari-harinya.

Dan dakwah ini bukanlah tugas seorang Ustadz saja, ataupun seorang mubaligh saaja, akan tetapi merupakan kewajiban setiap orang agar menyeru atau mengajak satu sama lain agar mengingatkan atau memperingati agar senantiasa mengajak terhadap yang ma’ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, dikatakan bahwa orang-orang yang beruntung adalah orang-orang yang menegakan amar ma’ruf nahiy munkar.

Seperti yang terkandung dalam QS. Ali-imran ayat 104.

وَلۡتَكُن مِّنكُمۡ أُمَّةٞ يَدۡعُونَ إِلَى ٱلۡخَيۡرِ وَيَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”

Atau dalam ayat lain dikatakan bahwa umat yang terbaik adalah umat yang menyeru kepada kabaikan.

كُنتُمۡ خَيۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ وَلَوۡ ءَامَنَ أَهۡلُ ٱلۡكِتَٰبِ لَكَانَ خَيۡرٗا لَّهُمۚ مِّنۡهُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَأَكۡثَرُهُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Qs. Ali imran ayat 110)

 Tambun, Bekasi 09/08/21

Cecep Nurhadi

[2] Samsul Munir Amin, Rekonstruksi pemikiran dakwah islam, Jakarta, Amzah, 2008, hlm. 8 

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda