Pengertian Da'wah
1.
Definisi
dakwah
Mungkin ketika kita mendengar kata dakwah ini,
tidaklah asing lagi dengan pengertiannya. Akan tetapi sudahkah kita mengenal
lebih dalam mengenai dakwah tersebut.?
Menurut Muhammad Natsir: “Dakwah adalah usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat manusia konsepsi islam tentang pandangan tentang tujuan hidup didunia ini, dan yang meliputi amar ma’ruf nahiy munkar dengan berbagai macam cara dan media yang diperbolehkan akhlak dan membimbing pengalamannya dalam kehidupan bermasyarakat dan kehidupan bernegara.
Menurut Syaikh Ali Mahfudz, seorang ulama mesir, dalam Hidayat Al-Mursyidin
mendefinisikan dakwah ialah “Memotivasi manusia untuk berbuat kebajikan,
mengikuti petunjuk, memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran agar mereka
memperoleh kebahagiaan di dunia dan diakhirat.”
Menurut Drs. Samsul munir amin, M.A. mengatakan bahwa: “dakwah adalah suatu aktivitas yang
dilakukan secara sadar dalam rangka menyampaikan pesan-pesan agama islam kepada
orang lain agar mereka menerima ajaran islam dan menjalankannya dengan baik,
dalam kehidupan individual maupun bermasyarakat untuk mencapai kebahagiaan
manusia baik di dunia maupun di akhirat, dengan menggunakan berbagai media dan
cara-cara tertentu.”
Sedangkan penulis disini dapat menyimpulkan dan
berpandangan bahwa dakwah ialah suatu jalan yang ditempuh untuk mengajak atau
mneyeru segolongan orang maupun individu untuk beriman kepada Allah ﷻ dan mngerjakan
kebaikan atas apa yang diperintahkannya dan menjauhu atau meninggalkan segala
sesuatu yang dilarang dan diharamkannya, agar menjadi lebih baik dalam
pengamalan sehari-harinya.
Dan dakwah ini bukanlah tugas seorang Ustadz saja,
ataupun seorang mubaligh saaja, akan tetapi merupakan kewajiban setiap orang
agar menyeru atau mengajak satu sama lain agar mengingatkan atau memperingati
agar senantiasa mengajak terhadap yang ma’ruf dan mencegah dari
perbuatan munkar, dikatakan bahwa orang-orang yang beruntung adalah
orang-orang yang menegakan amar ma’ruf nahiy munkar.
Seperti yang terkandung dalam QS. Ali-imran ayat 104.
وَلۡتَكُن
مِّنكُمۡ أُمَّةٞ يَدۡعُونَ إِلَى ٱلۡخَيۡرِ وَيَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ
عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari
yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”
Atau dalam ayat lain dikatakan bahwa umat yang
terbaik adalah umat yang menyeru kepada kabaikan.
كُنتُمۡ
خَيۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ
ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ وَلَوۡ ءَامَنَ أَهۡلُ ٱلۡكِتَٰبِ لَكَانَ خَيۡرٗا
لَّهُمۚ مِّنۡهُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَأَكۡثَرُهُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik
bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik.” (Qs. Ali imran ayat 110)
Tambun, Bekasi 09/08/21
Cecep Nurhadi
[2] Samsul Munir Amin, Rekonstruksi pemikiran dakwah islam, Jakarta, Amzah, 2008, hlm. 8
Label: artikel
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda