ضعف أو تلاشى الإلتزام
ضعف أو تلاشى الإلتزام
(Lemah Dan Hilangnya Komitmen)
Oleh : Cecep Nurhadi
Makna Lemah Dan Hilangnya Komitmen
(مفهم ضعف أو تلاشى الالتزام)
Memegang dengan kuat (al-istimsak),
atau memeluk (al i’tihaq), kalimat al-Iltinjam maknanya memegang
dengan kuat, memeluk atau menempel padanya. Makna dha’fu aw talasyi
al-iltijam secara etimologi adalah sikap lalai atau sama sekali tidak
berpegang teguh atau melekatnya diri terhadap sesuatu yang pernah ia ikrarkan,
tidak memenuhi janji yang diucapkannya.
Fenomena Lemah Dan Hilangnya Komitmen
(مظاهر ضعف أو تلاشى الالتزام)
v
Tidak adanya kepastian dalam ucapan dan janjinya.
v
Selalu mengekspos sesuatu tanpa didukung oleh kejelasan
dan keakuratan sumbernya.
v
Berlaku fujur (curang) dalam permusuhan atau pertikayan,
tidak memelihara adab-adab dalam perselisihan.
v
Memberi tanggapan dalam isu-isu atau berita hasutan.
v
Tidak taat atau tunduk kecuali terhadap apa yang
disukainya.
v
Dalam lingkungan keluarga, tidak berusaha sampai pada tinggkat
yang diharapkan.
v
Tidak menjaga adab dan prilaku yang baik dalam
masyarakat.
v
Tidak berkorban dengan harta maupun jiwanya, ataupu tidak
dengan keduanya.
v
Tidak serius atau tidak disiplin dalam hal gerakan maupun
hal lainnya.
v
Lalainya jiwa dari konsep penyucian jiwa.
v
Terburu-buru dalam pertolongan, tergesa-gesa, tidak
tenang, tidak perhatian dan tidak waspada.
v
Berijtihad terhadap sesuatu yang tidak ada ruang ijtihad
didalamnya.
v
Tidak kuat terhadap kenikmatan dunia, juga ketika
mendapat ujian dan kesulitan.
v
Menghancurkan hak-hak ukhuwah.
v
Ikut campur terhadap suatu urusan yang bukan urusannya.
Sebab Sebab Lemah Dan Hilangnya Komitmen
(أسباب ضعف أو تلاشى الالتزام)
1.
Tidak memahami kadar cakupan dan dimensi sikap iltijam,
akibatnya, dan sikap memusuhi sikap tersebut. Allah Subhanahu Wata’ala berfiman:
بَلۡ كَذَّبُواْ بِمَا لَمۡ يُحِيطُواْ بِعِلۡمِهِۦ وَلَمَّا يَأۡتِهِمۡ
تَأۡوِيلُه
Bahkan yang sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum
mengetahuinya dengan sempurna padahal belum datang kepada mereka penjelasannya . . . (Yunus ayat 39)
2.
Jika seseorang menjalin hubungan dengan orang-orang yang lemah
dalam al-iltijam.
3.
Lemahnya iman
Didalam
hadits dikatakan tidaklah seorang yang berbuat zina dalam keadaan tidak
beriman, karena orang yg memiliki iman tidak mungkin melakukan zina, begitupula
seorang pencuri, tidak mungkin melakukan hal tercelaketika ada iman didalam
dirinya. Iman diibaratkan baju yang lama kelamaan akan usang dan lusuh, maka
harus ada pembaruan maka seperti itulah iman.
4.
Ujian-ujian dan kesulitan
5.
Bsnysknya beban dan panjangnya jalan dakwah
6.
Pemantauan dari orang lain.
7.
Terlalu mencintai kenikmatan kehidupan duniawi baik berupa harta
benda, anak, gelar maupun pekerjaan, jabatan dan hal lainnya, mengakibatkan
hilangnya komitmen Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
مَّا جَعَلَ ٱللَّهُ
لِرَجُلٖ مِّن قَلۡبَيۡنِ فِي جَوۡفِهِ
Allah sekali-kali tidak menjadikan
bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya . . . (Al-Ahzab ayat 4).
Dampak Buruk Dari Lemanya Dan Hilangnya Komitmen
Terhadap diri sendiri
v Sirnanya nilai-nilai ibadah yang
hakiki
v Hilangnya kepercayaan manusia
v Keresahan jiwa
v Dijauhkan dari pahala atau
terhalangnya dari ganjaran
Terhadap amal
islami
v Amal sulit untuk berkembang
v Sedkit bahkan tidak adanya penolong
atau pendukung
v Memberikan peluang terhadap musuh
Allah untuk melecehkan Islam
v Tidak mendapat pertolongan robbani
Cara Atau Kiat Kiat Mengobati Lemahnya Komitmen
Ø Mengetahui dengan akal dan hati
mengenai komitmen
Ø Menjalin hubungan dengan orang-orang
yang bagus kudwahnya
Ø Memelihara iman dengan baik
Ø Memahami hakikat kehidupan di dunia
dan diakhirat
Ø Mecari jalan hijrah kepada Allah
subhanahu wata’ala
Ø Menyesuaikan kemampuan dalam
beribadah
Ø Mewaspadai godaan dan bisikan
syaitan
Ø Menjaga komitmen dengan masyarakat
Ø Memohon pertolongan terhadap Allah
Subhanahu wata’ala
Ø Muhasabah
Ø Berbaik daalam bermuamalah terhadap
orang tua
Ø Senatiasa hidup dibawah naungan
risalah Rasulallah
muraji:
- Penyebab gagalnya dakwah sayid Dr. M. Nuh
- kitab Al- Aafat Alathariq
Label: Tazkiyatun Nafs
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda