Minggu, 27 Juni 2021

10 amalan yang termasuk sifat al-laghwu

 Seorang ulama hadits terkemuka, Sofyan Tsauri, menyebut sepuluh amalan yang termasuk al-laghwu diantaranya yaitu:

a)         Orang yang berdoa untuk dirinya sendiri tapi tidak berdoa untuk kedua orang tua dan kaum Muslimin.

b)        Orang yang sering membaca Alquran tapi tidak membaca secara tertib sampai seratus ayat tiap-tiap hari.

c)         Laki-laki yang masuk masjid tapi tidak mengerjakan sholat tahiyatul masjid.

d)        Orang-orang yang melintasi pekuburan tapi tidak mengucapkan salam kepada para penghuninya dan tidak mendoakan keselamatan untuk mereka.

e)         Laki-laki yang masuk ke suatu kota pada hari Jumat tapi tidak mengerjakan sholat Jumat berjamaah.

f)         Orang yang kenyang sedangkan tetangganya kelaparan.

g)        Seseorang yang tinggal di suatu lingkungan bersama seorang ulama, namun ia tak menggunakan kesempatan tersebut untuk menambah ilmu pengetahuannya.

h)        Pemuda yang melewatkan masa mudanya tidak untuk menuntut ilmu dan meningkatkan budi pekerti.

i)          Dua orang pria yang bersahabat, tapi mereka tidak saling menanyakan keadaan masing-masing dan keluarganya.

j)          Orang yang mengundang tamu namun ia tidak melayani tamunya itu dengan baik. Itulah perbuatan yang merugi.

Namun, yang paling sia-sia adalah perbuatan orang-orang seperti yang disebut dalam surat Al-Kahfi (18) ayat 103-105:

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا أُولَٰئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا

''Katakanlah: Maukah kamu, Kami beritahukan tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka menyangka telah berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu adalah orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan dan (kafir terhadap) perjumpaan dengan-Nya, maka terhapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan penimbangan amal bagi mereka pada hari kiamat.”

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda