Sabtu, 13 Agustus 2022

sejarah perlombaan hut RI

 



NOSTALGIA KEMERIAHAN LOMBA AGUSTUSAN

Oleh : Ibnu Ahmad

@cecep.nurhadi

Kita sebagai warga penduduk Indonesia lokal tentu tidak asing lagi dengan lomba-lomba dalam rangka kemerdekaan hut Indosia, tapi tidak sedikit dari warga indonesia itu sendiri yang tau sejarah asal-usul perlombaan itu dibuat, seperti lomba tarik tambang, klereng panjat pinag dan lain-lain. Pertanyaannya mengapa lomba itu bisa ditampilkan? Dan siapa yang pertama kali mengenalkan semua perlombaan seperti itu.?

Jawabannya adalah acara lomba dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang selalu digelar setiap bulan agutus, yaitu mulainya ditampilkan pada Hut ke-5 RI yaitu pada tahun 1950. Yang menjadi catatan besar adalah belum ditemukan siapa dan dimana mulanya tradisi seperti ini dilakukan. Akan tetapi sejak tahun 1950 lah beragam lomba yang melibatkan kalangan unsur masyarakat yang selalu diadakan pada setiap tahunnya. Dua tahun lalu sempat terhenti dengan adanya covid-19 akan tetapi di tahun ini 2022 marak sekali masyarakat meramaikan berbagai perlombaan, baik itu dari kalangan anaak-anak, remaja, pemuda bahkan ibu-ibu dan bapak-bapak sekalipun ikut meramaikan.

Yang biasanya ditandai dengan serentaknya kegiatan bakti sosial, seperti kerja bakti secara serentak, pengecatan dan perbaikan gapura, pemasangan bendera sang merah putih di setiap rumah dan sepanjang pinggir dan pojok-pojok jalanan. Sikap kerja gotong royong seperti ini mulai diadakan sejak tahun 1970-an.

Kemudian biasanya di hari Hut RI mdimeriahkan dengan mengadakan berbagai perlombaan, lomba yang bersifat individu, berpasangan, beregu atau kelompok.

1.    Balapan Bakiak

Apa itu bakiat, diantara keseruan Hut RI biasanya dengan adanya prlombaan bakiak yang dilaksanakan secara beregu, sekurangnya 3 orang personil atau lebih, bakiak atau terompah gulung atau galuak merupakan permainan tradisional yang berasal dari Sumatra Barat. Setiap timnya terdiri dari 3 sampai 5 orang ini, berlomba melangkah dengan bakiak adu kecepatan untuk mencapai finish.

2.    Tarik Tambang

Tarik tambang adalah cabang olahraga tradisional yang ada sejak olimpiade tahun 500an sebelim Masehi. Tarik tambang ini dibawa ke Indonesia oleh orang Eropa dalam ajang adu kekuatan, perlombaan ini identik dengan regu atau kelompok yang berhasil menari lawan itulah pemenangnya.

3.    Balap Engrang

Kata engrang berasal dari bahasa Lampung yang diartikan terompah pancung, masyarakat pribumi terlihat tinngi ketika menaiki engrang tersebut, perlombaan engrang ini identik dengan adu kecepatan sampai menuju garis finish tanpa turun dari enggrang itulah pemenangnya, ada juga dengan memberikan klereng diatas sendok yang ujung sendok digigit oleh gigi/ mulut bertahan sampai garis finish tanp klereng jatuh ketanah biasanya dilakukan agar pertandingan semakin seru dan menantang.

4.    Balap Karung

Bermula balap karung ini bukan semata-mata pribumi yang mengadakan, tetapi dibawa dan diperkenalkan di Indonesia, melalui orang-orang belanda yang dikenalkan dan dilaksanakan disekolah-sekolah misionaris, peserta lomba menggunakan karung untuk menutupi kaki hingga pinggang dan melompat-lompat untuk menuju garis finish, lomba ini dilakukan dengan perorangan peserta yang lebih cepat sampai digaris finish tanpa lepas karung maka dialah pemenang perlombaan.

5.    Panjat Pinang

Lomba panjat pinang ini telah ada sejak zaman Hindia Belanda, orang Eropa menjadikan ajang hiburan dengan menonton dan menjadikan warga pribumi sebagai peserta lomba, identik dengan saling bahu-membahu untuk menaiki pohon dari bambu atau jame untuk mengambil hadiah, yang dimana pohon pinang itu dilumuri dengan minyak atau sesuatu yang licin dan kotor seperti oli kalau dizaman sekarang. Filosofinya adalah untuk mengasah semangat gotong royong dan kerja sama antar peserta atau warga.

Itulah sebagian lomba agustusan yang dikenal bersejarah, kini banyak lomba-lomba lainnya, yang lebih menarik, inovasi, lebih kreasi dalam memeriahkan Hut RI. Masih banyak lagi perlombaan masa kini yang lebih menarik untuk diadakan tentunya lebih istimewa jika dapat memberikan manfaat bagi penyelenggara dan khususnya bagi para peserta tanpa memberatkan peserta, serta tidak ada unsur lain yang dapat memebrikan dampak buruk bagi atau madhot bagi berbagai pihak.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda