MENGENAL SIAPA MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB
MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB
Oleh: Ibnu Ahmad
@cecep.nurhadi
Nama lengkapnya adlah Muhammad
Bin Abdul Wahhab bin Sulaiman At-Tamimi An-Najdi, lahir pada tahun 1115 H. di
Najdah, beliau merupakan seseorang yang hafizd Al-Qur’an, dia merupakan
seseorang yang cerdas dan ingatannya sangat kuat serta sangat gemar dan senang
belajar juga mengajarkan ilmu terjadap kaumnya.dari kecil ia mempelajari fiqih
imam Hambali, serta hadits dan tafsir, tidak hanya belajar di satu negara dan
satu ulama, beliau juga belajar di wilayah-wilayah yang jauh, seperti
negara-negara Syam, Hijaz, Madinah dan Mekah.
Muhammad Bin Abdul Wahhab
merupakan pelopor bagi para tokoh-tokoh modern di dumia islam, dan banyak
regenerasi diantaranya Al-Afghani, Muhammad Aduh, Al-Qasimi, Amir Ali dan dai
pembaharu lainnya.
Ketika Muhammad Bin Abdul
Wahhab berda’wah di Bashrah, beliau dimusuhi dan diusir oleh penduduk Bashrah, karena
ia melarang untuk mengagung-agungkan sebuah kuburan, dan pada Tahun 1143 H.
beliau mulai menyampaikan da’wahnya secara terang-terangan, sebagimana Nabi
Muhammad ﷺ ada waktu untuk berda’wah secara sembunyi-sembunyi dan ada kalanya
berda’wah secara terang-terangan.
Diantara da’wah yang paling
urgen adalah tentang Tauhid (mengesakan Allah ﷻ) maka diantara da’wah yang
pertama kali disampaikan oleh Muhammad Bin Abdul Wahhab ialah mengajak
orang-orang untuk mengamalkan tauhid secara bersih dan murni hanya kepada Allah
saja, menghilangkan segala macam kebid’ahan dan segala bentuk khurafat yang
selalu dikait-kaitkan dengan Islam dan Amaliyah yang bertentangan dan tidak ada
dasar dalil yang kuat untuk mengamalkannya.
Maka diantara da’wahnya yang
menjadi bahan utama dan metode pokoknya ialah, menyadarkan dan membuka kembali
pintu ijtihad, dalam mencari solusi dari permasalahan masyarakat, yaitu dengan
mengembalikan kembali semua persoalan pada Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijma. Ijma
yang dimaksud adalah ijma yang dilakukan pada masa Rosulullah ﷺ sampai pada
abad ke- 3 Hijriyah. Juga mengajak dan menekankan agar tidak terikat dengan madzhab
tertentu. Maka seorang hakim dianjurkan untuk mengambil pendapat mana saja yang
lebih dekat dan lebih tepat kepada Al-Qura’an dan Sunnah, selain itu juga
Muhammad Bin Abdul Wahhab mengajak masyarakat arab untuk mengambil bagian ummat
terbaik, yaitu menyeru dan menyampaikan da’wah satu sama lain.
Sudah menjadi sunnatullah dan
para nabi juga, bahwa sebuah da’wah ketika disampaikan pasti ada kalanya yang
menerima dan ada kala yang menolak bahkan melawan, Muhammad Bin Abdul Wahhab
dan para pengikutnya pergi menyampiri dan menebang sebuah pohon yang dianggap
pohon itu mempunyai keberkahan serta dapat mendekatkan diri kepada Allah ﷻ.
beliau juga menghancurkan kubah-kubah yang
berada diatas kuburan-kuburan yang dianggap kuburan tersebut memiliki keberkahan, menolak
bala dan penyakit serta memberikan kesembuhan.
Pada awalnya para pengikut
Muhammad Bin Abdul Wahhab dijuluki dengan Al-Muwahhidun (orang-orang
yang bertauhid) tetapi orang-orang menyebutnya dengan julukan wahabi. Dan
diantara karangan kitab-kitabnya diantarnaya, Al-Amru Al-Munkar, Kitab
At-Tauhid dan Kafs Asy-Syubhat
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda